Internet Terjangkau Hadirkan Persaingan Baru di Layanan Broadband Nasional
- Sabtu, 06 Desember 2025
JAKARTA - Perkembangan layanan internet kembali memasuki babak baru setelah program Internet Rakyat membuka pendaftaran untuk koneksi berkecepatan 100 Mbps seharga Rp 100 ribu. Langkah ini menghadirkan angin segar di tengah kebutuhan masyarakat terhadap akses digital yang cepat, murah, dan mudah dijangkau.
Berbeda dari penyampaian sebelumnya, artikel ini melihat fenomena tersebut dari sudut pandang persaingan ekosistem broadband nasional yang makin dinamis.
Kehadiran Internet Rakyat bukan hanya menjadi opsi baru bagi pelanggan, tetapi juga memicu kompetisi teknologi antara penyelenggara layanan yang telah lebih dulu hadir.
Baca Juga
Pada saat yang sama, cakupan wilayah yang masih bertahap membuat masyarakat perlu mengetahui apakah lokasi tempat tinggal mereka telah terhubung dengan jaringan yang ditawarkan.
Program Internet Rakyat merupakan layanan yang disediakan PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) atau Surge melalui kerja sama dengan OREX SAI Inc. Layanan 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribu ini memanfaatkan jaringan WIFI berbasis teknologi 5G Fixed Wireless Access (WFA) di frekuensi 1,4 GHz.
Teknologi tersebut menggunakan Open Radio Access Network (RAN), yang memungkinkan pemanfaatan infrastruktur secara lebih fleksibel dan efisien.
Dalam kerja sama tersebut, Surge akan menugaskan sebanyak 4.800 stasiun basis kepada OREX SAI pada tahap awal implementasi yang direncanakan berlangsung pada kuartal I-2026. Dengan model seperti ini, proses perluasan jaringan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan terukur.
Informasi Cakupan Wilayah yang Perlu Dicek Calon Pengguna
Meski menawarkan harga kompetitif, layanan Internet Rakyat belum tersedia untuk seluruh wilayah di Indonesia. Saat ini, cakupan layanan baru mencakup Pulau Jawa, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.
Oleh karena itu, calon pelanggan perlu mengecek wilayah domisilinya untuk mengetahui apakah sudah berada dalam jangkauan layanan. Pemeriksaan dapat dilakukan melalui situs resmi Internet Rakyat.
Pengguna cukup membuka halaman internetrakyat.id, kemudian menggulir ke bagian bawah hingga menemukan peta Indonesia yang menampilkan area layanan. Wilayah yang sudah terjangkau ditampilkan dengan warna merah.
Jika area tempat tinggal pengguna termasuk dalam jangkauan, maka proses pendaftaran bisa langsung dilanjutkan melalui menu pra-registrasi. Pemeriksaan ini penting karena perluasan cakupan dilakukan bertahap mengikuti pembangunan infrastruktur stasiun basis.
Cara Melakukan Pra-Registrasi agar Bisa Mengakses Layanannya
Bagi masyarakat yang berada dalam wilayah layanan, proses pra-registrasi dapat dilakukan secara online melalui situs Internet Rakyat. Pada halaman utama, pengguna dapat memilih menu “Pra-Registrasi Sekarang” atau menuju langsung ke tautan internetrakyat.id/register.
Setelah berada pada halaman tersebut, calon pelanggan perlu mengisi data yang diminta, mulai dari nama, email, hingga nomor WhatsApp. Sistem kemudian akan mengirimkan kode verifikasi atau OTP ke nomor WhatsApp yang terdaftar.
Setelah kode OTP dimasukkan, proses dilanjutkan dengan pengisian data lokasi, mencakup provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, kode pos, serta alamat lengkap. Pengguna juga diminta menambahkan titik koordinat melalui peta yang tersedia di halaman registrasi. Sebelum proses pra-registrasi dikirimkan, pengguna harus menyetujui syarat dan ketentuan layanan. Setelah semua langkah selesai, calon pelanggan tinggal menunggu informasi berikutnya dari pihak operator mengenai proses instalasi dan aktivasi layanan sesuai area domisili.
Pembagian Regional Layanan Internet di Luar Jawa dan Papua
Meskipun layanan Internet Rakyat hanya tersedia di Jawa, Maluku, dan Papua, wilayah lain di Indonesia tetap mendapatkan layanan serupa melalui penyelenggara lain.
MyRepublic resmi menjadi pemenang tender layanan internet berkecepatan 100 Mbps seharga Rp 100 ribu untuk wilayah Regional II dan Regional III. Penetapan tersebut disampaikan melalui pengumuman Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
MyRepublic memenangi Regional II dengan penawaran harga tertinggi. Regional II mencakup beberapa zona wilayah yang tersebar di Sumatra dan Bali-Nusra.
Sementara itu, Regional III meliputi zona layanan di Sulawesi dan Kalimantan. Dengan adanya pembagian regional ini, masyarakat di luar Jawa tetap mendapat kesempatan menikmati layanan internet terjangkau dengan kualitas serupa melalui operator yang ditugaskan.
Berikut daftar wilayah berdasarkan zona pada masing-masing regional:
Zona di Regional II
Zona 1: Aceh dan Sumatra Utara
Zona 2: Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
Zona 3: Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
Zona 8: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Zona 15: Kepulauan Riau
Zona di Regional III
Zona 11: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
Zona 12: Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
Zona 13: Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Zona 14: Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur
Pembagian wilayah tersebut memastikan bahwa akses internet terjangkau merata dan tidak hanya terpusat di pulau besar tertentu. Baik Internet Rakyat maupun MyRepublic memiliki mandat yang sama untuk menghadirkan layanan stabil dengan harga yang dapat dijangkau banyak kalangan.
Dengan model implementasi berbasis zona, pemerintah berharap seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati layanan digital yang setara.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025
- 06 Desember 2025
2.
KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap
- 06 Desember 2025
3.
Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD
- 06 Desember 2025
4.
Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Tiket dan Rute Lengkap
- 06 Desember 2025
5.
Kasus Parasit Langka Serang Paru-Paru Wanita di China
- 06 Desember 2025









