Inovasi Teknologi Dorong Energi Panas Bumi Indonesia Jadi Pilar Terbarukan Global
JAKARTA - Indonesia dikenal memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia. Potensi ini menjadikan energi panas bumi sebagai pilar utama dalam mencapai target energi terbarukan dan net zero emission.
Pengembangan energi panas bumi dilakukan melalui kerja sama antara Ecolab International Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan reservoir.
Presiden Direktur Ecolab International Indonesia, Evan Jayawijayanto, mengatakan kolaborasi ini menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk energi panas bumi. Pernyataan tersebut disampaikan di Jakarta.
Baca JugaStrategi Infrastruktur 2027 Kementerian PU: Target dan Investasi
Integrasi Teknologi Canggih
Kerja sama menghadirkan integrasi antara Teknologi 3D TRASAR™ dari Ecolab dengan Flow2Max® dari PGE. Sistem ini memungkinkan pemantauan aliran dan pengolahan data secara real-time, sehingga meminimalkan penskalaan dan mendukung efisiensi operasi.
Evan menambahkan, inovasi ini juga memberikan perlindungan aset bagi industri panas bumi. Teknologi ini menjadi acuan bagi operasional panas bumi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Flow2Max®, hasil karya PGE, mampu mengukur laju aliran massa dan enthalpy secara akurat di dua fase. Teknologi ini memberikan data presisi dari kinerja sumur dan mendeteksi potensi masalah operasional sejak dini.
Kontribusi pada Target Energi Terbarukan
Kolaborasi ini sejalan dengan target Indonesia mencapai 25 persen bauran energi terbarukan pada 2030. Energi panas bumi diharapkan menjadi sumber utama dalam mencapai target tersebut.
Selain itu, teknologi ini mendukung upaya Indonesia meraih emisi net zero pada 2050. Dengan data real-time, efisiensi produksi dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani, menyebut Flow2Max® sebagai inovasi nasional yang memperkuat kapabilitas panas bumi Indonesia. Teknologi ini menjadikan industri panas bumi Tanah Air semakin kompetitif di kancah global.
Keunggulan Digital dan Efisiensi Operasional
Integrasi otomatisasi dan kecerdasan digital dari Ecolab menghadirkan solusi kelas dunia. Sistem ini tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga berkontribusi pada tujuan energi terbarukan global.
Pemantauan real-time dan akurasi data membantu operator meminimalkan risiko operasional. Hasilnya, biaya produksi dapat ditekan dan umur reservoir dapat diperpanjang.
Dengan kolaborasi ini, PGE menunjukkan bahwa inovasi lokal mampu bersaing dengan teknologi internasional. Hal ini juga membuka peluang ekspor teknologi panas bumi Indonesia ke pasar global.
Teknologi 3D TRASAR™ dan Flow2Max® bekerja sinergis untuk memaksimalkan efisiensi energi. Kedua sistem ini memungkinkan perencanaan operasi yang lebih matang dan prediksi perawatan sumur yang lebih akurat.
Masa Depan Energi Panas Bumi di Indonesia
Keberhasilan implementasi teknologi ini menjadi acuan bagi proyek panas bumi lainnya di Indonesia. Selain meningkatkan kinerja, teknologi ini mendorong praktik operasional yang lebih ramah lingkungan.
Dengan pengelolaan yang tepat, energi panas bumi berpotensi menjadi tulang punggung pasokan energi terbarukan nasional. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan terus mendorong inovasi untuk mendukung target energi bersih dan net zero.
Pengembangan ini juga meningkatkan kepercayaan investor pada proyek panas bumi. Efisiensi dan keberlanjutan operasional menjadi nilai tambah yang menarik bagi modal investasi di sektor energi terbarukan.
Kombinasi teknologi cerdas dan kolaborasi nasional ini menunjukkan arah positif industri panas bumi Indonesia. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan inovasi berkelanjutan, Indonesia siap menjadi pemimpin energi bersih global.
Rekomendasi
