JAKARTA - Persib Bandung kembali menunjukkan karakter kuatnya ketika tampil di hadapan pendukung sendiri.
Pada lanjutan BRI Super League 2025/2026, Maung Bandung sukses membalikkan keadaan dan menaklukkan Borneo FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat malam.
Kemenangan ini bukan hanya mempertegas mental juara Persib, tetapi juga memberi tekanan besar bagi Borneo yang sedang berupaya mempertahankan posisi puncak klasemen.
Baca Juga
Pertandingan ini sejak awal memikat perhatian dua kubu pendukung. Borneo datang sebagai pemuncak klasemen, namun tekanan bermain di markas Persib membuat situasi berbeda dibanding pekan-pekan sebelumnya. Sebaliknya, Persib yang tertinggal di papan atas memanfaatkan momentum kandang untuk memangkas jarak dari rivalnya.
Tekanan di Puncak Klasemen Mengguncang Borneo FC
Hasil di Bandung mengubah dinamika persaingan papan atas. Persib kini semakin dekat dengan Borneo.
Meski Pesut Etam masih memimpin dengan 33 poin, kekalahan kedua musim ini membuat posisi mereka terancam, terlebih karena Persib hanya terpaut lima angka dan menyimpan satu pertandingan lebih sedikit.
Di sisi lain, Borneo juga gagal menjauh dari Persija Jakarta yang terus menempel ketat di urutan kedua dengan selisih empat angka. Situasi ini menempatkan Borneo pada tekanan ganda: mempertahankan posisi di puncak sekaligus menjauh dari kejaran lawan.
Meski datang sebagai tamu, Borneo memulai laga dengan percaya diri. Mereka mampu memanfaatkan celah pertahanan Persib lewat serangan balik cepat. Pada menit ke-18, Joel Silva memaksimalkan umpan jauh dan menuntaskannya dengan gol usai memenangkan duel satu lawan satu melawan Frans Putros.
Gol tersebut menjadi peringatan bagi Persib bahwa pertandingan tidak akan berjalan mudah.
Respons Persib: Dari Tekanan Menjadi Kebangkitan
Tertinggal lebih dahulu tidak membuat Persib panik. Justru ritme permainan mereka meningkat setelah kemasukan gol. Pada menit ke-26, Thom Haye nyaris menyamakan skor melalui tembakan keras, tetapi penjaga gawang Borneo, Nadeo Argawinata, tampil sigap mengamankan gawangnya.
Serangan Maung Bandung semakin konsisten. Pada menit ke-34, peluang emas kembali tercipta lewat aksi Eliano Reijnders, namun Nadeo kembali menjadi tembok terakhir yang sulit ditembus.
Borneo terlihat mulai tertekan karena intensitas serangan Persib meningkat.
Usaha Persib akhirnya berbuah menjelang turun minum. Pada menit ke-40, Beckham Putra mengirim umpan silang akurat yang disambut dengan baik oleh Ramon Tanque. Tandukannya tak mampu dihentikan Nadeo, membuat skor berubah menjadi 1-1. Gol ini menjadi titik balik yang memompa motivasi tim tuan rumah.
Skor imbang bertahan hingga jeda, namun atmosfer pertandingan memperlihatkan Persib mulai menguasai alur permainan.
Babak Kedua: Maung Bandung Mengkandangkan Pesut Etam
Memulai babak kedua dengan mental lebih baik, Persib langsung mengambil inisiatif permainan.
Hanya lima menit setelah jeda, mereka membalikkan keadaan. Federico Barba menjadi pencetak gol kedua setelah memanfaatkan kemelut hasil situasi sepak pojok.
Gol ini membuat stadion bergemuruh, sementara Borneo tampak mulai kehilangan kontrol.
Kebobolan untuk kedua kalinya membuat Borneo berusaha kembali menekan. Mereka mengirim serangan bertubi-tubi guna menemukan celah pertahanan tuan rumah. Namun langkah mereka selalu digagalkan oleh ketangguhan Fitrah Maulana yang tampil luar biasa di bawah mistar Persib.
Kurangnya efektivitas di lini depan membuat Borneo semakin frustrasi. Sebaliknya, Persib tetap tenang dalam mengontrol tempo, menunggu momen yang tepat untuk melancarkan serangan balik.
Stamina Borneo yang mulai menurun membuat Persib menemukan peluang untuk menambah gol.
Menjelang akhir pertandingan, momen krusial pun tiba. Saddil Ramdhani, yang masuk sebagai pemain pengganti, mampu memanfaatkan celah pertahanan Borneo.
Ia lolos dari jebakan offside dan berhadapan langsung dengan Nadeo. Dengan ketenangan tinggi, Saddil menaklukkan sang kiper dan memastikan kemenangan Persib dengan skor 3-1.
Gol ini mengunci kemenangan sekaligus menandai comeback sensasional Maung Bandung.
Dampak Kemenangan: Persaingan Gelar Semakin Panas
Kemenangan ini tidak hanya menjadi suntikan moral bagi Persib, tetapi juga memberikan tekanan psikologis besar bagi Borneo. Dalam persaingan yang sangat ketat, kekalahan seperti ini bisa memengaruhi performa di pekan-pekan berikutnya. Persib kini berada pada posisi ideal untuk terus menekan sekaligus memangkas selisih poin.
Borneo harus segera bangkit jika ingin mempertahankan posisi puncak. Dua kekalahan dalam satu musim mungkin tidak banyak, tetapi melihat jarak poin yang semakin tipis, setiap hasil minor bisa berdampak besar.
Sementara itu, Persib menunjukkan bahwa mereka memiliki kedalaman tim, mental kuat, dan kemampuan membalikkan keadaan dalam situasi sulit.
Dengan momentum ini, Persib berpotensi menjadi ancaman utama bagi Borneo maupun Persija dalam perebutan gelar.
Musim masih panjang, tetapi kemenangan comeback atas tim sekuat Borneo memberikan sinyal bahwa Maung Bandung siap bersaing hingga akhir.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PSG Andalkan Eddy Doue, Gelandang Muda yang Disebut Pewaris Paul Pogba
- Sabtu, 06 Desember 2025
Terpopuler
1.
Harga EV Bekas Kian Turun, Pasar Mobil Listrik Makin Ramai
- 06 Desember 2025
2.
Deretan Mobil Listrik Terlaris yang Capai Satu Juta Unit
- 06 Desember 2025
3.
IKM Baru Perkuat Rantai Pasok Otomotif Nasional
- 06 Desember 2025
4.
BMKG : Cuaca Jakarta Didominasi Hujan Ringan Sepanjang Akhir Pekan
- 06 Desember 2025
5.
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
- 06 Desember 2025













