Bahan Makanan Kaya Vitamin E yang Bantu Jaga Kulit dan Imunitas Tubuh
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya nutrisi harian dalam menjaga kesehatan membuat vitamin E menjadi salah satu zat gizi yang paling banyak diperhatikan. Peran vitamin ini tidak hanya untuk kecantikan kulit, tetapi juga untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar tetap bekerja optimal setiap hari.
Vitamin E dikenal luas karena kemampuannya melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan sifat antioksidan yang dimilikinya, vitamin ini membantu menghambat proses penuaan dini dan menurunkan risiko gangguan kesehatan tertentu.
Tubuh sangat membutuhkan vitamin E untuk melindungi sel dari potensi kerusakan yang dapat dipicu oleh stres oksidatif. Ketika radikal bebas dinetralkan, tubuh menjadi lebih kuat menghadapi risiko penyakit dan menjaga jaringan tetap sehat.
Baca JugaInternet Terjangkau Hadirkan Persaingan Baru di Layanan Broadband Nasional
Cara paling mudah memenuhi kebutuhan vitamin E adalah melalui makanan alami yang kaya nutrisi. Pilihan ini lebih menguntungkan karena selain menyediakan vitamin E, bahan makanan tersebut juga memberikan berbagai vitamin dan mineral tambahan yang penting bagi tubuh.
Makanan yang mengandung vitamin E sangat beragam sehingga mudah disesuaikan dengan pola makan harian. Anda bisa mengonsumsi berbagai jenis kacang, sayur, buah, hingga minyak sehat yang kaya nutrisi.
1. Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari dikenal sebagai salah satu sumber vitamin E terbaik karena kandungannya yang sangat tinggi. Dalam 1 ons biji ini terdapat sekitar 10 mg vitamin E yang memenuhi hingga sekitar 66 persen kebutuhan harian.
Selain vitamin E, biji bunga matahari juga sarat dengan protein, lemak sehat, dan mineral yang penting untuk fungsi otak dan kesehatan jantung. Teksturnya yang renyah membuatnya mudah dijadikan camilan sehat atau taburan salad dan granola.
Camilan ini cocok dikonsumsi kapan saja karena memberikan asupan energi sehat tanpa tambahan gula. Kandungan nutrisinya membantu tubuh tetap bertenaga dan mendukung metabolisme.
2. Paprika Merah
Paprika merah mengandung sekitar 1,6 mg vitamin E per 100 gram yang memenuhi sekitar 11 persen kebutuhan harian. Kandungan vitamin ini penting untuk menjaga kelembapan kulit serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Sayuran ini juga kaya vitamin C sehingga memberikan perlindungan ganda untuk tubuh. Kombinasi keduanya mampu membantu mengurangi risiko peradangan dan menjaga kondisi kulit tetap sehat.
Paprika merah mudah diolah menjadi berbagai hidangan seperti tumisan, salad, atau camuran sup. Rasanya yang manis membuatnya disukai berbagai kalangan dan cocok dihidangkan setiap hari.
3. Bayam
Dalam 100 gram bayam mentah terdapat sekitar 2,03 mg vitamin E atau setara 13,5 persen dari kebutuhan harian. Sayuran hijau ini juga mengandung serat, zat besi, dan berbagai fitonutrien yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Bayam merupakan bahan makanan yang fleksibel karena dapat dikonsumsi dalam keadaan segar maupun ditumis ringan. Pengolahan singkat membantu menjaga kandungan nutrisinya agar tetap optimal.
Selain mendukung kesehatan pencernaan, bayam juga bermanfaat bagi kesehatan mata dan jantung. Konsumsi rutin dapat memperkuat sistem imun tubuh serta membantu mengontrol kadar kolesterol.
4. Alpukat
Setengah buah alpukat atau sekitar 100 gram mengandung sekitar 2,1 mg vitamin E yang setara dengan 14 persen kebutuhan harian. Buah ini rendah gula dan kaya lemak sehat yang penting untuk kesehatan jantung.
Alpukat dapat dinikmati langsung atau dijadikan tambahan pada sandwich, salad, hingga smoothies. Rasa lembutnya membuat alpukat menjadi salah satu buah favorit dalam menu diet sehat.
Minyak alpukat juga menjadi pilihan yang baik karena membantu tubuh menyerap vitamin E dengan lebih optimal. Penggunaannya dalam masakan membantu meningkatkan kualitas nutrisi tanpa menambah kalori berlebih.
5. Hazelnut
Dalam 1 ons hazelnut terdapat sekitar 4,3 mg vitamin E atau sekitar 28 persen kebutuhan harian. Kacang ini juga mengandung tembaga, mangan, dan asam lemak omega-6 serta omega-9.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi hazelnut secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Kandungan antioksidan di dalamnya memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh.
Hazelnut dapat dijadikan camilan sehat atau topping untuk oatmeal dan salad. Teksturnya yang renyah membuatnya menjadi pilihan menyenangkan untuk menambah asupan nutrisi harian.
6. Almond
Almond dikenal sebagai kacang paling kaya vitamin E karena kandungan 7,3 mg per ons yang memenuhi sekitar 48 persen kebutuhan harian. Selain vitamin E, almond juga mengandung serat dan magnesium yang baik untuk metabolisme.
Kacang ini dapat dikonsumsi sebagai camilan atau dicampurkan dalam sereal dan yoghurt. Almond yang diolah menjadi susu juga menjadi alternatif sehat bagi mereka yang tidak mengonsumsi susu hewani.
Konsumsi rutin dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan lemak sehatnya juga mendukung kesehatan jantung dan menstabilkan kadar gula darah.
7. Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung sekitar 2,3 mg vitamin E per ons atau memenuhi 16 persen kebutuhan harian. Vitamin E dalam kacang tanah berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari paparan radikal bebas.
Kacang tanah sering dijadikan selai, bahan masakan, atau camilan sehari-hari. Namun konsumsinya tetap perlu diatur terutama bagi yang memiliki alergi atau masalah pencernaan.
8. Minyak Biji Gandum
Minyak biji gandum merupakan sumber vitamin E paling tinggi karena mengandung sekitar 20 mg per sendok makan yang mencukupi hingga 135 persen kebutuhan harian. Minyak ini juga kaya fitosterol dan asam lemak esensial yang baik untuk tubuh.
Minyak ini cocok digunakan sebagai dressing salad atau ditambahkan ke makanan setelah dimasak. Nutrisi di dalamnya sangat sensitif terhadap panas sehingga tidak dianjurkan untuk menggoreng.
9. Labu
Dalam 100 gram labu terkandung sekitar 1,06 mg vitamin E atau sekitar 7 persen kebutuhan harian. Labu juga mengandung beta-karoten, serat, dan kalium yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Untuk mempertahankan nutrisi, labu sebaiknya dikukus atau dipanggang tanpa menggunakan terlalu banyak air. Labu sangat cocok dijadikan sup, puree, atau bahan campuran kue sehat.
10. Beet Merah
Dalam 100 gram beet merah terdapat sekitar 1,81 mg vitamin E. Sayuran ini kaya vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Beet merah dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mendukung kesehatan pencernaan. Pengolahannya dapat dilakukan dengan cara dipanggang, dibuat jus, atau ditambahkan ke salad.
11. Mangga
Dalam 100 gram mangga terdapat sekitar 0,9 mg vitamin E atau sekitar 6 persen kebutuhan harian. Buah manis ini juga mengandung antioksidan dan beta-karoten yang baik untuk kesehatan kulit.
Mangga cocok dikonsumsi segar atau diolah menjadi jus, selai, atau hidangan pencuci mulut. Kandungan vitaminnya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tulang.
Makanan-makanan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin E harian secara alami dan sehat. Konsumsi rutin dapat menjaga kesehatan kulit, melindungi sel tubuh, serta memperkuat imunitas.
Untuk hasil lebih optimal, kombinasikan berbagai sumber vitamin E tersebut dengan pola hidup sehat dan menu makanan seimbang. Jika diperlukan, suplemen vitamin E dapat digunakan sesuai kebutuhan dan anjuran tenaga kesehatan.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025
- 06 Desember 2025
2.
KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap
- 06 Desember 2025
3.
Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD
- 06 Desember 2025
4.
Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Tiket dan Rute Lengkap
- 06 Desember 2025
5.
Kasus Parasit Langka Serang Paru-Paru Wanita di China
- 06 Desember 2025









