JAKARTA - Transformasi menuju transportasi publik ramah lingkungan di Indonesia terus bergulir, dan grup Indika Energy melalui anak usahanya, PT Kalista Nusa Armada, melihat peluang besar untuk memperluas kontribusinya.
Dengan fokus pada penyediaan armada bus listrik dan layanan pendukungnya, Kalista bersiap memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik komersial di Tanah Air.
Langkah agresif ini tidak hanya diarahkan pada pasar Jakarta, tetapi juga daerah lain yang mulai mengadopsi armada transportasi ramah lingkungan. Upaya tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung percepatan elektrifikasi transportasi umum nasional.
Baca Juga
Fokus Kalista pada Layanan Fleet Management dan FaaS
Kalista, sebagai unit bisnis Indika Energy Tbk. (INDY), menegaskan komitmennya untuk memperluas suplai kendaraan listrik skala besar. Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas, menjelaskan bahwa perusahaan menyiapkan strategi layanan fleet management dan Fleet as a Service (FaaS) untuk memenuhi kebutuhan operator transportasi publik.
Menurut Albert, pendekatan ini memungkinkan pelanggan mendapatkan paket layanan lengkap, mulai dari penyediaan armada hingga perawatan dan operasional. “Sejauh ini, Kalista menyuplai sekitar 26 unit untuk armada bus listrik TransJakarta, dari total sekitar 500 unit yang telah beroperasi hingga penghujung 2025,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa Kalista siap meningkatkan kapasitas pasokan demi mengakomodasi pertumbuhan permintaan, terutama ketika operator transportasi kian serius mengadopsi solusi elektrifikasi.
Target 25 Persen Pasar Bus Besar dan Sedang
TransJakarta menjadi salah satu mitra strategis Kalista dalam percepatan penggunaan bus listrik. Dengan target pemasangan 10.000 unit bus listrik hingga 2030, peluang kerja sama business to business (B2B) antara kedua pihak diperkirakan terus berlanjut.
Albert menuturkan bahwa mayoritas kebutuhan transportasi publik ke depan mencakup berbagai tipe kendaraan. “Dari total 10.000 itu kan termasuk feeder angkot MikroTrans, sedangkan bus besar dan bus sedang sekitar 4.000 unit, jadi target kami 25% dari komposisi itu,” ujarnya.
Dengan asumsi tersebut, Kalista berambisi memasok sekitar seribu unit bus listrik dalam beberapa tahun mendatang. Strategi ini menunjukkan bagaimana Indika Energy tidak hanya fokus pada bisnis energi, tetapi juga pada sektor mobilitas berkelanjutan.
Selain Jakarta, Kalista sudah memperluas layanan ke Medan lewat penyediaan 60 unit bus listrik untuk layanan Trans Metro Deli. Langkah ini sekaligus mempertegas pendekatan perusahaan yang tidak terpusat pada satu kawasan, melainkan menyasar ekosistem transportasi umum di berbagai daerah.
Kolaborasi dengan Operator dan Penyedia Infrastruktur
Albert menekankan bahwa elektrifikasi tidak bisa dijalankan oleh satu pihak saja. Kalista pun aktif menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Yang bisa Kalista bantu adalah bagaimana kami bisa membantu untuk percepatan elektrifikasi. Kami diskusi dengan operator dan menjembatani dengan para stakeholder terkait,” katanya.
Salah satu mitra penting dalam proses ini adalah PLN, yang berperan dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya. Selain itu, Kalista juga bekerja sama dengan operator transportasi dalam menentukan spesifikasi armada serta kebutuhan pendukungnya.
Upaya lintas sektor ini dianggap krusial karena ekosistem kendaraan listrik membutuhkan kesiapan dari banyak elemen, mulai dari teknologi, pembiayaan, hingga fasilitas layanan purna operasional.
Portofolio Komprehensif: Dari Transportasi Publik hingga Industri Berat
Kalista tidak hanya bermain di ranah transportasi perkotaan. Portofolio bisnisnya mencakup penyediaan ekosistem kendaraan listrik komersial untuk berbagai segmen, mulai dari shuttle perusahaan, logistik, perkebunan, hingga pertambangan. Infrastruktur pendukung juga menjadi salah satu aspek yang mereka perkuat.
Pelayanan yang ditawarkan Kalista bersifat menyeluruh. Pelanggan dapat mengakses konsultasi perencanaan, mulai dari penentuan spesifikasi kendaraan, kebutuhan pengisian daya, hingga pembiayaan. Selain itu, layanan operasional seperti perawatan dan pemeliharaan armada turut disediakan agar kendaraan beroperasi optimal.
Tak hanya itu, Kalista juga menyediakan layanan penanganan unit yang sudah tidak digunakan atau memasuki masa akhir operasional. Hal ini menjadi bagian dari prinsip keberlanjutan yang ingin mereka terapkan dalam seluruh rantai bisnis.
Dengan komitmen tersebut, Kalista berharap dapat berperan lebih besar dalam mewujudkan transportasi publik rendah emisi di Indonesia.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
SIG Dorong Inovasi Konstruksi Berkelanjutan Mendorong Mobilitas Batam
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Harga EV Bekas Kian Turun, Pasar Mobil Listrik Makin Ramai
- 06 Desember 2025
2.
Deretan Mobil Listrik Terlaris yang Capai Satu Juta Unit
- 06 Desember 2025
3.
IKM Baru Perkuat Rantai Pasok Otomotif Nasional
- 06 Desember 2025
4.
BMKG : Cuaca Jakarta Didominasi Hujan Ringan Sepanjang Akhir Pekan
- 06 Desember 2025
5.
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
- 06 Desember 2025










.jpg)


